Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua,
Pertama-tama marilah kita menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat mengikuti acara Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan XLVIII (48) Tahun 2021.
Saat ini kita dihadapkan pada empat perubahan lingkungan strategis yang terjadi secara bersamaan yaitu globalisasi, digitalisasi, milenialisasi, dan pandemi Covid-19. Perubahan tersebut menimbulkan kondisi baru dan membutuhkan sistem organisasi baru.
Kondisi tersebut harus kita manfaatkan seoptimal mungkin untuk melakukan lompatan-lompatan besar, melakukan transformasi dengan memanfaatkan momentum yang ada. Kita harus siap melakukan percepatan eksekusinya dalam mendukung Reformasi Birokrasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sejalan dengan strategi reformasi birokrasi nasional yang tertuang dalam Grand Design reformasi birokrasi 2010-2025, arah birokrasi yang kita bangun adalah Dynamic Governance (tata kelola pemerintahan yang dinamis). Dalam perwujudannya perlu didukung oleh kecepatan, kompetensi, dan perubahan-perubahan dalam birokrasi. Perubahan juga harus didesain agar menjadi ekosistem bagi ASN digital yang akan mendominasi jumlah pegawai dalam birokrasi.
Rekayasa proses bisnis juga harus dilakukan secara terintegrasi berbasis IT dan penyederhanaan struktural. Penyederhanaan struktural saat ini merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menuju digital governance.
Perubahan ini selaras dengan arahan utama Bapak Presiden terkait reformasi birokrasi, yaitu pemangkasan prosedur, penyederhanaan struktur (eselonisasi), dan pengalihan Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional. Peralihan Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional harus didukung dengan pembangunan kompetensi ASN. Oleh karena itu, pengembangan potensi human capital juga harus menjadi perhatian kita bersama. Fokus dari human capital yaitu mengembangkan, menganalisis potensi dan mengeluarkan kemampuan terbaik dari SDM untuk organisasi.
Untuk membangun SDM ASN yang unggul, harus dimulai dari penguatan budaya kerja. Semakin kuat budaya kerja, semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan pegawai dan pada akhirnya akan memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, tanggal 27 Juli 2021 merupakan hari bersejarah bagi ASN secara nasional. Bapak Presiden Joko Widodo telah menetapkan Core Values atau nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan employer branding “Bangga Melayani Bangsa” untuk seluruh ASN. Penetapan nilai dasar ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN yang saat ini masih bervariasi di setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Nilai BerAKHLAK inilah yang sekarang menjadi pegangan seluruh ASN dalam bekerja dan berperilaku. ASN harus memahami kebutuhan masyarakat sehingga bisa memberikan pelayanan prima dan melakukan perbaikan terus-menerus. Menjalankan tugas sehari-hari harus didasari dengan sikap jujur, penuh tanggungjawab dan berintegritas tinggi serta tidak menyalahgunakan Barang Milik Negara dan kewenangan jabatan. Untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, ASN harus terus meningkatkan kompetensi diri dan membantu orang lain belajar agar dapat menghasilkan kualitas kerja yang terbaik.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Dalam menjalankan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa, ASN harus menjadi role model dalam menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Keharmonisan inilah yang harus terus dijaga dan dibangun. ASN wajib memegang teguh ideologi Pancasila sebagai basic belief Negara Indonesia, UUD 1945, setia pada NKRI dan pemerintahan yang sah.
Presiden juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas organisasi menjadi salah satu kunci untuk menjawab tantangan ke depan yang tidak hanya bisa dipecahkan oleh satu intansi, satu keahlian maupun satu disiplin ilmu. Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi, menjadi sangat penting. Kita semua harus memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Bapak Presiden Joko Widodo juga menegaskan, seluruh ASN harus mempunyai semboyan yang sama dalam melaksanakan tugasnya. Semboyan yang sama untuk dijadikan Employer Branding ASN adalah “Bangga Melayani Bangsa”.
Melalui Employer Branding ini, ASN diharapkan dapat memiliki rasa bangga dalam melayani bangsa. Bangga sudah menjadi bagian dalam pemerintahan, sebagai bagian dari perubahan, sebagai pelaksana kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, sehingga masyarakat pun dapat merasakan manfaatnya.
Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” harus terus kita gaungkan. Sebagai pimpinan, Bapak/Ibu harus menjadi role model terlebih dahulu di Instansi Pemerintah Bapak/Ibu sekalian. Tunjukkan keseharian kerja dan berperilaku yang mencerminkan nilai BerAKHLAK. Selain itu peran pimpinan juga sangat penting untuk menumbuhkan rasa “Bangga Melayani Bangsa” dari para ASN, terlebih untuk ASN-ASN muda yang potensinya luar biasa dan masih terus bisa kita gali. Buat mereka menjadi Bangga telah bekerja keras dalam Melayani Bangsa kita tercinta.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 30 Juli 2021
Tjahjo Kumolo-Menteri PNRB