

Kementerian PANRB selalu mendorong ASN agar fokus menjalankan tugas dan fungsi sebagai sebagai perumus kebijakan dan pelayan masyarakat serta sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa. Hal itu dikatakan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam setiap kesempatan memberikan arahan dan sambutannya.
Untuk mengupas hal itu lebih lanjut, berikut petikan wawancara dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, di Jakarta.
Ya, Ini mumpung masih dalam suasana memperingati Hari Lahir Pancasila 2021, saya teringat gagasan revolusi mental yang pertama kali dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1956, “Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.”
Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan sebagaimana dalam RPJMN 2020-2024 bertujuan memperbaiki dan membangun karakter bangsa dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat penting. Karena bagaimana pun, ASN adalah unsur penting dalam pemerintahan. Jika ASN memiliki karakter yang baik, maka birokrasi pemerintahan pun juga akan menjadi baik. revolusi mental ASN adalah sebuah ikhtiar untuk memperbaiki dan membangun karakter aparatur dengan mengacu pada nilai-nilai dasar ASN itu sendiri. Revolusi mental ASN juga bertujuan untuk membangun budaya kerja aparatur yang bermartabat, modern, maju, dan professional dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya pada birokrasi pemerintahan.
Pak Menteri, Pandangan masyarakat mengenai stigma ASN kita yang cenderung merasa di zona nyaman dengan stigma negatif yang melekat seperti ASN itu kaku, kurang kreatif, kurang peka, kurang berkinerja, kurang disiplin; Apa langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian PANRB?
Dalam RPJMN 2020-2024, ada beberapa kegiatan prioritas revolusi mental antara lain revolusi mental dalam sistem pendidikan, revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan, revolusi mental dalam sistem sosial untuk memperkuat ketahanan, kualitas dan peran keluarga dan masyarakat.
Kemudian penguatan pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental. Pembangunan dan pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila. Dan pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan dan bela negara.
Inilah pentingnya revolusi mental ASN, agar stigma negatif ASN kita hilang. ASN adalah unsur penting revolusi mental bangsa. Jika ASN memiliki karakter yang baik, maka akan mendorong pemberdayaan masyarakat untuk ikut melakukan revolusi mental bangsa.
Revolusi Mental ASN merupakan proses yang berlangsung dalam jangka panjang dan harus dilakukan secara terus menerus agar pemerintah bisa secara lincah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Revolusi Mental ASN menjadi kunci bagi terwujudnya revolusi mental bangsa, karena ASN menjadi faktor pengungkit yang menjadi pendorong revolusi mental masyarakat, dan menjadi role model.
Revolusi Mental ASN bisa terwujud di birokrasi pemerintahan jika pemerintah sendiri memberikan fasilitas bagi upaya-upaya perubahan yang harus dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah saat ini pada dasarnya adalah membangun sistem yang mendorong revolusi mental sehingga terciptanya budaya kerja ASN yang memiliki etos kerja tinggi, selalu berupaya meningkatkan kemampuan dan kinerja, dan melakukan inovasi-inovasi.