CATATAN MENTERI PANRB PADA
PERESMIAN MAL PELAYANAN PUBLIK SMART
KOTA SALATIGA
SALATIGA, 19 MARET 2021
• Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kita dapat menghadiri Peresmian Mal Pelayanan Publik Kota Salatiga.
• Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat hingga akhirnya Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Salatiga dapat terbentuk. MPP Kota Salatiga merupakan MPP yang ke-37 di Indonesia dan yang ke-7 di Provinsi Jawa Tengah.
• Kota Salatiga berada di lokasi yang strategis, yaitu terletak di persimpangan dari dan ke Semarang, Surakarta dan Yogyakarta yang membawa keuntungan terhadap sektor ekonomi terutama perdagangan.
• Oleh karena itu, hadirnya MPP di Kota Salatiga ini penting sebagai wujud integrasi pelayanan untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Salatiga.
Hadirin yang berbahagia,
• Pembangunan MPP secara luas selaras dengan visi misi dan prioritas kerja Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Dimana prioritasnya antara lain adalah mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial, pembangunan SDM, dan penyederhanaan birokrasi.
• Pentingnya pengarus-utamaan program reformasi birokrasi bertujuan untuk mengubah tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat, serta dinamika perubahan zaman yang kini memasuki era digital.
• Inti dari kerangka reformasi birokrasi, bukan hanya terletak pada optimalisasi konsep negara hadir untuk melayani publik dengan lebih cepat, lebih mudah, lebih efektif, dan lebih efisien, namun perubahan yang signifikan itu juga hendaknya menjadi landasan penting bagi transisi peradaban kehidupan yang lebih memakmurkan rakyat.
• Lahirnya pelayanan publik terpadu merupakan perwujudan dari aktualisasi kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sehingga dapat menjembatani harapan dan kebijakan publik.
• Kehadiran MPP dapat memayungi PTSP tanpa mematikan pelayanan yang sudah ada sebelumnya. Peran PTSP yang sudah berjalan baik diperluas sebagai motor penggerak Mal Pelayanan Publik.
• Kuncinya adalah bagaimana menggerakkan seluruh aparatur pemerintah di Kota Salatiga. Karena, tugas aparatur adalah melayani masyarakat dengan profesional, cepat, efektif, dan adaptif.
Hadirin sekalian yang berbahagia
• Dalam kerangka hadirnya MPP di Kota Salatiga, saya berpesan:
• Pertama, inovasi pelayanan publik harus menjadi agenda utama dalam upaya transformasi pelayanan publik yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dua hari yang lalu (Rabu, 17 Maret 2021) Kementerian PANRB juga sudah meresmikan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD Tahun 2021. Semangatnya adalah melakukan inovasi untuk transformasi tata kelola pemerintahan yang makin profesional, cepat, efektif, adaptif agar mampu menjawab tuntutan masyarakat dan menjadi negara terbesar ke-lima di dunia sebagaimana visi Indonesia Madani 2045.
• Kedua, MPP ini diharapkan dapat membangun sistem perizinan yang cepat dan terintegrasi. Sehingga, dapat cepat beradaptasi dengan kondisi pasar dan menarik investasi sebesar-besarnya, serta dapat mengembangkan UMKM sebagai pilar ekonomi di daerah.
• Ketiga, pelibatan aktif masyarakat dalam kegiatan pelayanan publik yang dapat dilakukan melalui skema Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) maupun Forum Konsultasi Publik (FKP).
• Keempat, Penyelenggara pelayanan publik sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat harus turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Maka dari itu, pelayanan harus mengedepankan protokol kesehatan.
• Di samping itu, dalam pengelolaan manajemen ASN untuk meningkatkan kualitas pegawai, ilmu pengetahuan juga dapat digunakan dalam mendesain proses bisnis yang paling efektif dan efisien, terutama yang terkait dengan pelayanan publik.
• Pendekatan-pendekatan prosedural perlu diganti dengan pendekatan hasil. Apabila suatu prosedur tidak lagi efektif dan efisien dalam menghasilkan layanan publik, maka prosedur tersebut harus diganti. Proses bisnis ke depan perlu disusun lebih sederhana dan mengedepankan otomatisasi berbasis teknologi informasi.
• Oleh karena itu, perlu dirancang suatu ekosistem pengetahuan dan inovasi untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan berbasis pengetahuan dan inovasi dapat tetap berlangsung dan mendukung pilar-pilar pembangunan, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
Hadirin yang saya hormati,
• Ke depan saya berharap agar MPP Kota Salatiga dapat memberikan pelayanan secara konsisten dan berkelanjutan, memelihara dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang sudah tersedia, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas instansi sehingga semakin banyak jenis layanan yang diberikan sesuai kebutuhan masyarakat.
• Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja keras Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota berserta seluruh jajaran. Semoga apa yang telah kita kerjakan dapat menjadi titik balik pemulihan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Kota Salatiga dan seluruh masyarakat Indonesia.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
MENTERI PANRB
TJAHJO KUMOLO