Jakarta- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengapreasiasi berbagai inovasi yang dibuat oleh Korlantas Polri. Inovasi ini kian memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan pun, lebih efektif dan efesien.

“Kami dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengapreasiasi berbagai inovasi yang telah diciptakan Korlantas Polri. Inovasi-inovasi ini makin memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Menteri Tjahjo di Jakarta, Jumat (17/7).

Menteri Tjahjo pun kemudian menyebut beberapa inovasi yang telah diciptakan Korlantas Polri, khususnya oleh Direktorat Registrasi Identifikasi Korlantas Polri.  Misalnya beberapa inovasi yang dibuat Subdit SIM Direktorat Registrasi Identifikasi Korlantas Polri. Inovasi yang telah dibuat antara lain, Pelayanan SIM Internasional Online. Dengan inovasi ini, pemohon tak perlu hadir. Registrasi dan pembayaran dilakukan secara elektronik. Pengantaran buku SIM Internasional juga menggunakan jasa pengiriman. Inovasi lainnya, Smart SIM yakni kartu SIM yang dapat digunakan sebagai e-money.

“Juga ada inovasi Sistem ANTRIAN FIFO, yakni perangkat kompterisasi dan sistem uji praktek SIM A dan C secara elektronik.  Lalu, inovasi Pusat Pengaduan Pelayanan SIM atau Call Center. Dan Satpas Monitoring Center (SMC), ” katanya.

Inovasi lainnya yang dalam proses penyelesaian adalah enam digitalisasi SIM Internasional dan SIM Nasional. Juga inovasi terkait dengan perpanjangan SIM Nasional yang memungkinkan pemohon tanpa harus hadir di Satpas. Inovasi lainnya dibuat Subdit STNK, seperti inovasi Samsat Online Nasional, Elektronic Registration dan Identification (ERI), STNK berupa kartu, Blokir LAPCR, SICK Online, Nomor Pilihan Nasional, dan Ropilnas. Inovasi lainnya juga dibuat oleh Subdit BPKPB, seperti Electronic Registration dan Identification dan  arsip digital. Dan, SBST Online yang dibuat Subdit Fasmat SBST Korlantas Polri.

Saya sebagai Menpan RB yang menangani bidang reformasi birokrasi dan pelayanan masyarakat memberikan apresiasi tinggi terhadap  inovasi-inovasi Korlantas Polri ini,” ujarnya.

Menteri Tjahjo juga mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Korlantas yang telah bekerja keras melakukan pengamanan lewat Operasi Ketupat 2020 yang merupakan operasi kemanusiaan selama masa pandemi. Khususnya pengamanan saat Hari Raya Idul Fitri kemarin. Dari hasil evaluasi Operasi Ketupat yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri selama masa pandemi, kesimpulannya pada umumnya masyarakat sudah memahami tentang larangan mudik. Ini karena sosialiasi masif lewat media massa. Pengamanan Operasi Ketupat 2020 juga berjalan aman dan lancar. Ini berkat sinergitas yang mantap dengan stakeholder terkait. Sehingga  keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) berjalan aman dan kondusif. Terlebih sanksi yang diberikan kepada pelanggar tetap humanis.  Hanya diminta untuk memutarbalikkan kendaraan.  Namun kegiatan penyekatan arus lalulintas selama Operasi Ketupat tetap dilakukan dengan tegas dan humanis. Keberhasilan lainnya, yakni turunnya jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2020.

Ini kami sangat apresiasi. Operasi Ketupat yang dilakukan Polri ini  untuk memberikan suasana kenyamanan berlalu lintas dan menjaga disiplin ketertiban berlalu lintas dan memberikan penyuluhan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sukses selalu untuk Korlantas Polri,” kata Tjahjo.