JAKARTA – Sejak diselenggarakannya Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2014, data inovasi yang tercatat dalam Sistem Informasi Pelayanan Publik (Sinovik) kian meningkat. Sampai tahun 2019 tercatat ada sebanyak 13.214 inovasi. Terjadi peningkatan dalam dua tahun terakhir ini.

“Tahun 2018 tercatat ada 2.824 inovasi meningkat menjadi 3.156 pada tahun 2019,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Tjahjo Kumolo kepada Koran Jakarta di Jakarta, Senin (10/2).

Dengan data yang ada, Tjahjo melihat inisiatif Pemerintah Daerah (Pemda) dalam melahirkan inovasi sudah cukup baik. Terlebih setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara menginisiasi gerakan ‘one agency one innovation’. Gerakan ini mewajibkan setiap institusi pemerintah wajib membuat satu inovasi dalam 1 tahun.

“Ternyata respon Pemda sangat positif. Selanjutnya kita lakukan pembinaan inovasi pelayanan publik, salah satunya dengan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik,” ujarnya.

Tentu lanjut Tjahjo, fakta yang ada menunjukkan meningkatnya inisiatif instansi pemerintah, khususnya Pemda dalam menciptakan inovasi. Ini harus diapresiasi dan didukung.

Pemerintah pusat, terutama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara akan terus mendorong daerah rajin menelurkan inovasi yang terkait dengan pelayanan publik. Sebab, dengan inovasi yang didukung oleh teknologi informasi, pelayanan akan lebih efektif dan efisien.

“Ya bisa juga karena terdorong oleh kompetisi tersebut Pemda mengambil inisiatif. Karena itu sangat penting untuk melakukan kompetisi serupa tingkat kabupaten atau kota dan tingkat provinsi untuk lebih mematangkan inovasi yang dikembangkan,” katanya.

BacaJuga: MENPANRB: “SAKIP adalah untuk kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pemerintah semata”.

 

Replikasi Inovasi

Untuk mengoptimalkan inovasi yang sudah dibuat, kata Tjahjo, daerah bersama dengan kementeriannya akan mengembangkan hub inovasi. Hub inovasi ini nantinya akan berfungsi sebagai media berbagi pengetahuan. Misalnya hub inovasi di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah. “Pada tahun 2020 juga akan dikembangkan hub inovasi pada provinsi lain,” ujarnya.

Kementeriannya juga kata dia, akan terus mendorong kegiatan replikasi inovasi. Langkah ini sangat penting untuk percepatan peningkatan pelayanan publik di daerahnya. Selain sebagai reward, pemerintah pusat selalu memberikan penghargaan kepada inisiatif pemda yang baik dalam menciptakan inovasi terbaik atau top inovasi.

“Mereka diberikan dana insentif daerah oleh pemerintah sejak tahun 2018. Tentu hal ini semakin mendorong daerah dalam meningkatkan inisiatifnya,” katannya. ags/AR-3

http://www.koran-jakarta.com/inovasi-pemerintah-daerah-kian-meningkat/